Berdoa Dengan Sepenuh Hati di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta
Masjid Gedhe Kauman - Sebagai seorang hamba Tuhan tentunya semua tidak luput dari yang namanya sebuah salah dan khilaf. Maka dari itu mari kita semua belajar membenahi diri mulai dari diri sendiri dengan cara selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun hal ini tidak mudah dan juga membutuhkan waktu yang tidak instan, namun setidaknya kita sudah berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Terkadang kita merasa udah berdoa sekian waktu lamanya dan mungkin sudah bertahun-tahun tetapi doa terasa belum di kabulkan. Kenapa bisa begini ?🙄. Mungkin kamu pernah mengalami hal seperti ini, yang ada hanya gagal dan gagal lagi. Namun tetap berprasangkalah baik terhadap Tuhan, yakinlah bahwa mungkin doa kamu belum dikabulkan karena sesuatu hal yang tidak bisa semua orang mengetahui, melainkan itu menjadi sebuah rahasia Tuhan Sang Pencipta Alam seisinya.
Pada kesempatan kali saya ( admin ) mau berbagi tentang perjalanan tadi sore, Jumat 21-06-2019 ke tempat ibadah yang penuh dengan karomah yaitu di Masjid Gedhe Kauman yang beralamat di barat Alun-alun Keraton, Jl. Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, Indonesia. Menurut peta google map jarak tempuh dari lokasi saya menuju tempat tujuan sekitar setengah jam waktu perjalanan. Memang kalau dilihat-lihat dari peta memang benar adanya kalau tempat saya tidak terlalu jauh dengan ibukota yang terkenal dengan makanan khas Gudegnya.
Waktu menjukkan pukul 14.30, akhirnya saya memutuskan untuk langsung berangkat dari rumah dengan motor Supra fit kesayanganku... Gasss Broh 😁... Dan dengan di temani adik saya, sambil menikmati indahnya suasana pemandangan alam di tengah-tengah keramaian kota. Eh ternyata jalannya lumayan padat juga yang di penuhi dengan motor dan mobil, apalagi setiap lampu merah menyala di perempatan panjangnya antrian bikin capek.
Tak terasa akhirnya kami sampai juga di sana dan langsung masuk menuju area parkir. Kurang lebih jeda 5 menit hirup udara lalu lanjut bersih-bersih ke kamar mandi dan segera berwudhu. Setelah itu kami masuk menuju ke dalam Masjid dan ikut berjamaah Sholat ashar. Efeknya, baru masuk aja sudah terasa adem ayem ( bikin tenang hati ). Di tempat beribadah memang memiliki karomah yang cukup luar biasa yang bisa tenangkan hati juga fikiran.
Kemudian setelah selesai sholat berjamaah kami duduk kedepan dengan membawa senjata utama yaitu Al Qur'an dan Tasbih. Dengan pasrah jiwa sepenuhnya mengirim doa dan sholawat untuk Nabi Muhammad Saw dan tak lupa juga untuk semua para arwah leluhur. Kurang lebih satujaman kami dalam memunajatkan doa-doa dengan amalan singkat. Mengingat kami juga bukan keturunan ustad maupun ahli, namun setidaknya sudah berusaha telah mengamalkan apa yang telah diwahyukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah selesai kami keluar dari Masjid, tetapi tidak terus pulang melainkan jalan-jalan di sekitar area untuk melihat para pedagang kaki lima di depan dekat halaman Masjid. Sekaligus sambil ambil gambar/foto dokumen dengan kamera Hp untuk bahan menulis di blog ini. Terkadang inspirasi suatu kreatifitas menulis itu timbul dengan sendirinya ketika kita mau mengasah batin dan fikiran untuk berlatih peka terhadap keadaan alam sekitar.
Nah, untuk itu mari buat para pembaca setia terutama yang berjiwa muda untuk belajar mengembangkan kreatifitas agar tercipta sebuah karya-karya yang bisa berguna bagi kehidupan. Berkarya tidak harus ahli maupun punya bakat, namun karena adanya kemauan dan semangat yang tinggi pastinya akan bisa mengubah hal yang tidak mungkin jadi mungkin. Maka dari itu mulailah segera dan jangan menunda-nunda karena kesempatan belum tentu datang untuk yang kedua kali.
Demikian tadi sekilas perjalanan kami mengenai wisata religi peninggalan para sesepuh Keraton Yogyakarta. Salam dingin hari ini & salam hangat besok siang, salam satu hati satu rasa. Semoga tulisan secuil ini bisa bermanfaat baik di dunia maupun akhirat. Aamiin.
Terkadang kita merasa udah berdoa sekian waktu lamanya dan mungkin sudah bertahun-tahun tetapi doa terasa belum di kabulkan. Kenapa bisa begini ?🙄. Mungkin kamu pernah mengalami hal seperti ini, yang ada hanya gagal dan gagal lagi. Namun tetap berprasangkalah baik terhadap Tuhan, yakinlah bahwa mungkin doa kamu belum dikabulkan karena sesuatu hal yang tidak bisa semua orang mengetahui, melainkan itu menjadi sebuah rahasia Tuhan Sang Pencipta Alam seisinya.
Lokasi & Perjalanan
Pada kesempatan kali saya ( admin ) mau berbagi tentang perjalanan tadi sore, Jumat 21-06-2019 ke tempat ibadah yang penuh dengan karomah yaitu di Masjid Gedhe Kauman yang beralamat di barat Alun-alun Keraton, Jl. Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, Indonesia. Menurut peta google map jarak tempuh dari lokasi saya menuju tempat tujuan sekitar setengah jam waktu perjalanan. Memang kalau dilihat-lihat dari peta memang benar adanya kalau tempat saya tidak terlalu jauh dengan ibukota yang terkenal dengan makanan khas Gudegnya.
Waktu menjukkan pukul 14.30, akhirnya saya memutuskan untuk langsung berangkat dari rumah dengan motor Supra fit kesayanganku... Gasss Broh 😁... Dan dengan di temani adik saya, sambil menikmati indahnya suasana pemandangan alam di tengah-tengah keramaian kota. Eh ternyata jalannya lumayan padat juga yang di penuhi dengan motor dan mobil, apalagi setiap lampu merah menyala di perempatan panjangnya antrian bikin capek.
Tak terasa akhirnya kami sampai juga di sana dan langsung masuk menuju area parkir. Kurang lebih jeda 5 menit hirup udara lalu lanjut bersih-bersih ke kamar mandi dan segera berwudhu. Setelah itu kami masuk menuju ke dalam Masjid dan ikut berjamaah Sholat ashar. Efeknya, baru masuk aja sudah terasa adem ayem ( bikin tenang hati ). Di tempat beribadah memang memiliki karomah yang cukup luar biasa yang bisa tenangkan hati juga fikiran.
Kemudian setelah selesai sholat berjamaah kami duduk kedepan dengan membawa senjata utama yaitu Al Qur'an dan Tasbih. Dengan pasrah jiwa sepenuhnya mengirim doa dan sholawat untuk Nabi Muhammad Saw dan tak lupa juga untuk semua para arwah leluhur. Kurang lebih satujaman kami dalam memunajatkan doa-doa dengan amalan singkat. Mengingat kami juga bukan keturunan ustad maupun ahli, namun setidaknya sudah berusaha telah mengamalkan apa yang telah diwahyukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah selesai kami keluar dari Masjid, tetapi tidak terus pulang melainkan jalan-jalan di sekitar area untuk melihat para pedagang kaki lima di depan dekat halaman Masjid. Sekaligus sambil ambil gambar/foto dokumen dengan kamera Hp untuk bahan menulis di blog ini. Terkadang inspirasi suatu kreatifitas menulis itu timbul dengan sendirinya ketika kita mau mengasah batin dan fikiran untuk berlatih peka terhadap keadaan alam sekitar.
Nah, untuk itu mari buat para pembaca setia terutama yang berjiwa muda untuk belajar mengembangkan kreatifitas agar tercipta sebuah karya-karya yang bisa berguna bagi kehidupan. Berkarya tidak harus ahli maupun punya bakat, namun karena adanya kemauan dan semangat yang tinggi pastinya akan bisa mengubah hal yang tidak mungkin jadi mungkin. Maka dari itu mulailah segera dan jangan menunda-nunda karena kesempatan belum tentu datang untuk yang kedua kali.
Baca juga :
Demikian tadi sekilas perjalanan kami mengenai wisata religi peninggalan para sesepuh Keraton Yogyakarta. Salam dingin hari ini & salam hangat besok siang, salam satu hati satu rasa. Semoga tulisan secuil ini bisa bermanfaat baik di dunia maupun akhirat. Aamiin.
Posting Komentar untuk "Berdoa Dengan Sepenuh Hati di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta"